Hari Ginjal Sedunia diperingati setiap tahun pada hari Kamis kedua bulan Maret. Tahun ini, Hari Ginjal Sedunia jatuh pada 13 Maret 2025, dengan tema : “Pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit ginjal. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal melalui pola hidup sehat, deteksi dini, dan akses perawatan yang lebih baik.

Pada hari ini tanggal 13 Maret 2025, Unit Dialisis Rumah Sakit Harapan juga ikut memperingati Hari Ginjal Sedunia dengan melakukan berbagai acara yang sederhana yang dihadiri oleh Direktur, Direksi, Dokter dan Perawat di Unit Dialisis, Tim PKRS dan pasien-pasien/keluarga pasien yang mendampingi untuk cuci darah.

Pada kesempatan ini, Rumah Sakit Harapan memberikan Edukasi mengenai Ginjal yang dibawakan oleh dr. Pardomuan Seven dan Penatalaksanaan Diet Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisa oleh Delima Hutajulu dari Bagian Gizi RS Harapan.

Penyakit ginjal kronik/Chronic Kidney Disease (CKD) adalah keadaan dimana terjadi penurunan fungsi ginjal yang cukup berat secara perlahan-lahan yang disebabkan oleh berbagai penyakit ginjal

Gagal ginjal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit, kebiasaan, dan obat-obatan.

Penyakit :

• Diabetes
• Tekanan darah tinggi
• Penyakit jantung
• Penyakit ginjal
• Penyakit autoimun
• Penyakit asam urat
• Penyakit hati
• Penyakit arteri perifer

 

HEMODIALISIS

Hemodialisis merupakan salah satu terapi pengganti ginjal dgn tujuan :

• Membuang sisa-sisa produk metabolisme (protein)
• Koreksi gangguan   keseimbangan  cairan   dan elektrolit

Antara kompartemen darah dan kompartemen dialisat melalui selaput membrane semipermiabel  di dalam dialyzer.

Tujuan Diet pada penyakit ginjal yaitu :

• Mencegah defisiensi zat gizi dengan cara memenuhi kebutuhan zat gizi
• Mempertahankan dan memperbaiki status gizi agar pasien dapat melakukan aktivitas normal
• Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
• Menjaga agar akumulasi produk sisa metabolisme tidak berlebihan
  
  

  “Jangan menunggu sakit baru memulai pola hidup sehat.  Mari budayakan hidup sehat untuk mencegah segala penyakit karena lebih baik mencegah daripada mengobati.”